Pernah nonton pertandingan ESport atau masyarakat awam lebih kenal dengan game PC Online ?!
Gw pernah 1x bener-bener mantengin kompetisi ESport tingkat Nasional dari mulai babak semifinal sampai final, waktu acara ROG Master Indonesia yang diadain oleh ASUS ROG Indonesia di Lotte Shoping Avenue di Jakarta.
Waktu itu games yang di lombain yaitu Counter Strike dan DOTA 2.
Untuk detailnya sendiri lo bisa cek artikel gw sebelumnya :
Jujur waktu itu feeling dan experience gw kebagi jadi 2 saat nonton pertandingan Counter Strike dan DOTA 2.
Saat nonton Counter Strike, kayaknya biasa aja, seru sich, cuma bukan yang WOW banget, malah cenderung flat dan bosenin pertandingannya. Tapi ketika pertandingan DOTA 2 dimulai, beh, beda banget feelnya dan keseruannya.
Asli waktu DOTA 2, ga ada ngantuk-ngantuknya !!!
Setelah gw diskusi sama temen gw yang emang demen banget dateng ke event-event games dan punya blog tentang games, gw dan dia mengambil kesimpulan, kalau seru atau engganya pertandingan esport bukan cuma di pengaruhin sama keseimbangan skill playernya, tapi juga lebih kepada bisa atau engganya si ECaster untuk membawa keseruan pertandingan.
Ya harus diakui memang ECaster yang benar-benar professional dan jago, bisa membawa keseruan pertandingan ESport ke level yang lebih tinggi lagi.
Dan Indonesia sebenarnya sedang sangat kekurangan sekali ECaster yang benar-benar profesional di bidangnya dan yang paling penting bisa menaikan hype dan membawa penonton bahkan orang awam untuk menikmati pertandingan ESport ke level yang baru.
Untuk yang dari tadi bingung ECaster itu apa, padahal gw ud ngetik sampai berbusa.. Hahahha... ECaster itu komentator pertandingan... Ga jauh beda lah sama komentator yang ada di olahraga macem Sepakbola atau MotoGP.
Nah kenapa Indonesia kekurangan ECaster?!
Karena kompetisi ESport lagi sangat berkembang di Indonesia dan banyak vendor-vendor komponen PC sudah melirik Indonesia sebagai market yang besar dan mereka berniat untuk mengadakan kompetisi ESport tahunan berskala Internasional.
Dan jarang ada yang melirik profesi sebagai ECaster, padahal meskipun bisa di bilang, bukan orang yang bertanding langsung di kompetisi ESport, tapi peran seorang ECaster ini sangat vital dalam suatu kompetisi esport.
ECaster harus bisa membawa penonton bahkan yang awam terhadap ESport larut dalam keseruan pertandingan, dan itu bukan pekerjaan yang gampang !!!
Banyak hal yang harus dipelajari oleh seorang ECaster untuk benar-benar bisa membawa penonton larut kedalam pertandingan.
Karena seorang
caster berperan dalam membawa alur tontonan
eSports melalui analisa permainan, yang menjadi begitu penting apabila pertandingannya
dilakukan dalam sebuah acara dan ditambah sebagai seseorang yang terus menerus disorot
kamera, caster seakan menjadi bagian tak
terpisahkan dari sebuah pagelaran eSports karena menjadi sorotan utama dari acaranya.
Menjadi seorang caster handal, dibutuhkan
seseorang yang memahami mekanisme dari sebuah game eSports yang dimainkan secara detil; kemampuan berbahasa baik dan
benar beserta lafal pengucapannya, profesionalitas etika secara tepat melalui gestur
tubuh dan cara berpakaian.
Melalui berbagai kelengkapan komponen inilah kehandalan
seorang caster profesional benar-benar
diuji dan sebenarnya dibutuhkan di industri eSports Indonesia.
Hal ini tentu saja menjadi masalah tersendiri yang harus dihadapi ketika nanti kompetisi ESport berskala besar sudah menjamur di Indonesia dan sering di adakan.
Oleh karena itu AMD Indonesia, sebagai salah satu perusahaan komponen PC terbesar di dunia, melihat masalah ini dan mengadakan kompetisi ECaster tingkat nasional yang bisa diikuti oleh semua orang yang suka dunia ESport.
AMD Indonesia mengadakan pagelaran ajang AMD eSports Caster Talent 2018 atau AMD eSports CAST 2018 yang bertujuan untuk menemukan bibit bakat caster di Indonesia yang nantinya diharapkan dapat mengisi kebutuhan caster di Indonesia.
Sebagai penyelenggara, AMD bekerjasama dengan Logitech G sebagai perlengkapan gaming gear ternama di dunia yang memiliki lini produk gaming lengkap mulai dari mouse, mousepad, keyboard, headset, hingga speaker dan webcam, yang kerap kali digunakan oleh para gamers dan streamer/YouTubers baik kasual maupun profesional.
Selain itu juga AMD menggandeng Supreme League Arena yang merupakan AMD eSports Battle Station pertama di Indonesia sebagai iCafe yang berfokus di bisnis media penyiaran eSports (broadcast media) dan menawarkan konsep bootcamp bagi tim-tim eSports di Indonesia sebagai upaya membina, baik tim-tim baru maupun tim lawas yang belum/tidak memiliki markas/bootcamp.
Untuk pendaftarannya sendiri AMD eSports
Caster Talent 2018 yang dimulai pada tanggal 19 Januari dan telah ditutup pada
28 Januari lalu, tercatat sebanyak 63 orang
peserta.
Perhelatan ini dimulai dengan Online
Qualifier (Audisi) pada 5-18 Februari 2018 yang nantinya hanya menyisakan
12 orang yang melaju ke babak selanjutnya.
Kemudian dilanjutkan dengan babak “Best of 12” pada 24 Februari 2018, dimana
12 caster tersebut akan disaring lagi
hingga menjadi 6 orang saja yang akan beradu kemampuan di babak “Incredible 6” pada 10 Maret 2018.
Setelah 6 orang ‘bertarung’ di “Incredible
6”, babak selanjutnya hanya akan menyisakan 3 orang sebagai 3 finalis terakhir.
Babak terakhir (Grand Final) dari kompetisi ini: “Amazing 3” akan digelar pada 11 Maret 2018, yang nantinya salah satu
dari ketiga orang finalis tersebut akan dinobatkan sebagai pemenang dari AMD eSports Caster Talent 2018.
Hadiahnya dari kompetisi ini apa?!
Banyak gan !!!
Acara yang digelar secara online dan offline ini akan menorehkan sejarah di dunia profesi caster eSports Indonesia dengan jumlah total hadiah sebesar Rp. 25.000.000, berupa hadiah uang tunai, produk dari Logitech G, give away prosesor dan kartu grafis AMD, dan juga berbagai hadiah menarik lainnya.
Wah pasti seru banget nich kompetisinya!!!
Bagi lo yang mw ikutin terus jalannnya kompetisi ini, lo bisa cari informasi lebih lengkap dari kemeriahan rangkaian acara AMD eSports Caster Talent 2018, dapat dipantau dengan mengikuti Fanpage
Facebook AMD Indonesia: @AMDINDO, serta
Fanpage Facebook Supreme League: @supremeleaguetv
dan kanal YouTube-nya: Supreme
League.
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.